Hampir dua tahun saya tidak pernah duduk menatap layar besar di 21 Cineplex, akhirnya Kamis, 5 Agustus 2010 saya kembali menonton di situ.
Street Dance - Sebuah film tentang perjuangan seorang wanita penari jalanan untuk memenangi kejuaraan nasional street dance. Ada unsur cinta, ada seni tari gabungan antara balet dan street dance.
Tanggal 27. Berarti sisa lima minggu waktu latihan Carly dan kawannya menuju kejuaraan street dance nasional Inggris – kenapa Inggris? karena ini bukan made in Hollywood, tapi buatan warga negeri Ratu Elizabeth.
Sayang Carly dan kawannya tidak punya tempat latihan permanen. Ngedance di pusat perbelanjaan, Carly dan kawannya diusir petugas keamanan setempat.
Carly, pentolan grup tari Breaking Point, diperankan ciamik oleh Nichola Ann Burley, kesal kepada petugas keamanan yang mengusirnya. Dia marah. Rekan ngedance Carly justru malah marah kepadanya, dan mengungkapkan mustahil untuk ikut kejuaraan tanpa tempat latihan.
Di anak tangga, Carly duduk, melamun seorang diri. Rekannya bepergian, kabur tunggang langgang dikejar petugas keamanan.
Seorang pengajar balet, Helena (Charlotte Rampling), juga pelanggan sandwich Carly, mendekatinya dan menawari tempat latihan disalah satu ruangan sekolah balet tempatnya mengajar.
Di tempat latihan balet inilah duet sutradara Max Giwa dan Dania Pasquini mulai memunculkan segala konflik dan drama yang dihadapi Carly dan rekan ngedance-nya, yang tujuan akhir ceritanya cuma satu: latihan tari agar menang di kejuaraan street dance, mengalahkan juara bertahan The Surge.
Konflik, ya, karena Carly mesti mengajar penari balet terbaik Helena menari tarian jalanan. Harus, karena kalau tidak, Carly mesti bayar sewa tempat latihan.
Tidak mudah mengajari penari balet yang penuh kelembutan dan kelenturan untuk bisa gerakan bebas dan tarian robot. Belum ego masing-masing penari balet yang awalnya tidak menyukai tarian jalan –akhirnya mereka jadi suka setelah mengunjungi sebuah klub penuh penari jalanan.
Dramanya? Apalagi kalau bukan kisah cinta karakter utama (Carly) dengan penari balet pria ganteng, gagah: Tomas (Richard Winsor)—jangan lupa, penari balet wanitanya tinggi, putih, cantik dengan tubuh proporsional yang hanya menyantap menu vegetarian saat istirahat makan.
Dimulai dari disakitinya perasaan Carly oleh kekasihnya Jay (Ukweli Roach), yang melupakan ambisinya sebagai street dancer terbaik karena bergabung dengan grup dance yang sudah populer: The Surge. Hingga Tomas tertarik dengan sosok Carly.
Street Dancer, film berbiaya 4,5 juta pounds, menempati puncak box office di negerinya, lebih banyak menyuguhi adegan latihan tari dan tarian jalanan yang (dijamin) menghibur penonton.
Di film ini ada tarian George Sampson (pemenang musim kedua Britain’s Got Talent, penerima hadiah uang 100 ribu pounds), sebagai rekan Carly, dan menujukan kebolehannya di bagian akhir cerita.
Juga ada Flawless (The Surge), juara nasional Inggris dan juara dunia street dance. Simon Cowell pernah memuji grup ini sebagai penampil yang paling menghibur sepanjang hidupnya.
Direkomendasikan buat Anda yang suka seni tari, dan penggemar musik hip hop, rap, raprock hingga pop. (Foto-Foto Street Dance Movie)
Street Dance
Sutradara: Max Giwa dan Dania Pasquini
Penulis Skenario: Jane English
Genre: Drama
Pemain: Charlotte Rampling, Nichola Burley, Jeremy Sheffield, Rachel McDowall, Richard Winsor
No comments:
Post a Comment