Friday, September 6, 2013

Hotel Mewah Bekas Benteng Laut


Sekitar tahun 1800, Perdana Menteri Inggris saat itu, Lord Palmerston, memerintahkan pembangunan benteng laut di Selat Solent untuk melindungi pelabuhan Portsmouth. Inggris khawatir sewaktu-waktu Prancis di bawah Napoleon III akan menyerang kota yang terletak di bagian tenggara Inggris itu.

Namun serangan dari Prancis tidak pernah terwujud. Meski senjata di benteng terus ditambah dan akhirnya tersimpan di benteng itu lebih dari satu abad.

Setelah benteng pertahanan dinonaktifkan di tahun 1980-an, benteng-benteng kemudian dimiliki pihak swasta. Sekarang, setelah  menghabiskan anggaran 4,9 juta dollar Amerika Serikat, salah satu benteng telah berubah menjadi sebuah hotel mewah yang ekslusif.

Benteng yang dimaksud bernama Spitbank Fort, hotel mewah yang dilengkapi delapan suite. (Foto lengkap kemewahan Hotel Spitbank Fort klik tautan ini).

Sewaktu difungsinya sebagai benteng pertahanan, Spitbank Fort dilengkapi sembilan senjata api kuno (muzzle loading) 12,5 inch, kemudian di tahun 1884 diganti dengan senjata 12 inch yang lebih moderen dan bertahan hingga usai Perang Dunia I.

Tahun 1990-an, hanya tiga senjata besar original yang dipertahankan. Sisanya, senjata kecil dan lampu sorot terus mengalami pembaharuan.

Ketika benteng dinonaktifkan oleh Kementerian Pertahanan di tahun 1982, Spitbank Fort sempat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti program realita televisi.

Spitbank Fort dimiliki pihak swasta tahun 2010, dan setelah direnovasi besar-besaran, benteng berubah menjadi hotel mewah yang diresmikan pada semester kedua tahun 2012.

Hotel Spitbank Fort sekarang memiliki sembilan kamar tamu mewah, tiga bar, tiga restoran, rooftop champagne bar, perpustakaan, kolam renang air panas, sauna dan dek untuk berjemur.

Sejumlah fitur asli dari benteng tetap dipertahankan, meliputi dinding bata, jendela benteng dan beberapa meriam tua. (Amusing Planet)