Monday, November 17, 2008

Chandra: Terfavorit Cikole 3


Tidak semua penghobi sepeda gunung tahu, kalau trek yang selama ini dipakai lomba, sebagiannya adalah karya Chandra Ariavijaya. Mantan downhiller peringkat 30 dunia tahun 1994 ini, berperan besar melahirkan pelbagai lintasan lomba balap sepeda di Tanah Air.

Trek mana saja buatannya? Antara lain, Cikole 1, Cikole 3, Penggaron, Lubuk Linggau, Gunung Mas, Bukit Sentul, Kebun Binatang Ragunan, Cikarang, Punclut, yang itu semua untuk jenis permainan sepeda gunung. Buat balapan Bicycle Motocross (BMX) pun juga pernah diciptakan Chandra di negeri ini. Dulu tahun 1998 di Pondok Indah, Jakarta, ada trek dirt jump. Yang masih berdiri kokoh adalah trek BMX Cross Cisangkan di Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

Dibangun tahun 2005 bersama koleganya, Sonny M Heriyadi, trek Cisangkan adalah trek BMX Cross yang sudah memenuhi standar aturan Induk Balap Sepeda Dunia, UCI (Union Cyclist International). Panjang lintasan 300 meter, terdiri; 13 obstacles, 4 jalan lurus, 3 berm-bank corner. “Panduannya dari UCI,” kata Chandra, 44 tahun.

Koleksi trek Chandra yang dikagumi adalah Cikole 3 di Lereng Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Ini trek downhill, yang kata Chandra paling lengkap, dapat speed-nya, ada variasi jumping-an, cornering, dan terlebih akses loading-nya mudah.

Ketika membangun trek downhill, seperti Cikole 3 ini, faktor yang mesti ia perhatikan adalah kontur dan alurnya. Setelah rancangan trek ada di otaknya, membuka jalan dengan cara menebangi alang-alang, ia menandai titik-titik tertentu untuk pembuatan obstacle. Setengah “matang”, trek ia jajal guna mencari tahu kekurangannya.

Sedikit rumit memang, terlebih kalau dalam proses pembuatan ketemu sebuah palung. Mesti putar otak mengakalinya. Dibikin north shore, kata Chandra, downhiller kita belum tentu berani semua. Nyiasatinya ya bikin tikungan, bermain teknikal. Ini dialami pendiri manajemen atlet sepeda gunung Charmdevo saat membuat trek di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. “Kita juga mesti memperhatikan keselamatan rider,” ujar Chandra, mantan Pelatih Nasional Indonesia Bangkit 1994.

Bentuk lereng gunung di Indonesia tidak seperti di luar. Kata Chandra, mau dibikin sesuai standar UCI, sulit. “Trek downhill menurut UCI, less pedaling. Kalau dipaksakan untuk dibuat, kita akan kesulitan buat akses loading-nya,” ujar pembalap pro Cannondale dan Gary Fisher Asia tahun 1999-2000 ini.

No comments: