Monday, April 14, 2008

Latihan Pumping Ala Sugeng Trihartono

Mengasah Teknik Pumping

Melintasi trek balap sepeda macam downhill atau four cross kerap membutuhkan kepiawaian nge-pump sepeda. Tujuan sederhana, mempertahankan kecepatan sepeda saat akan melewati rintangan: table top atau double jump. Dengan memahami teknik pumping yang baik, Anda mungkin akan melalui rintangan itu dengan tidak melompat terlalu tinggi. Sehingga dengan cepatnya, pedalling bisa dilakukan untuk memburu garis finish.

Menurut Sugeng Trihartono, mantan Pelatih Balap Sepeda Gunung Indonesia, seseorang yang ingin mengasah teknik pumping memerlukan latihan dasar untuk memperoleh kekuatan tangan dan kaki. Lebih lanjut, ia menyarankan untuk melatih bunny hop. Secara terperinci, berikut Cycling beberkan latihan yang diperlukan menurut Sugeng.

Melatih Kekuatan Terlebih Dahulu

Dalam kacamata Sugeng, untuk memudahkan Anda mengaplikasikan teknik pumping di permainan sepeda gunung, diperlukan latihan kekuatan kaki, tangan, upper body, dan juga paha. Caranya, yakni dengan rutin melakukan pull up, push up, squat jump dan sit up.

Pull up dan push up mengarah ke kekuatan tangan dan upper body. Squat jump bisa melatih kekuatan kaki dan paha. Sedangkan sit up untuk menguatkan perut dan pinggul Anda. Karena saat Anda sering menerapkan pumping, otot pinggul menjadi wilayah yang kerap dikeluhkan sakit.

Mengenai berapa sering dan jumlah yang mesti dilakukan, Sugeng menyarankan, cobalah 30 detik terlebih dahulu. Namun, waktu itu jangan dijadikan patokan. Waktu itu juga tergantung daya tahan Anda. Jika pertama Anda bisa melakukan 10 detik, yaa gak masalah. Tapi, usahakan untuk meningkatkan waktunya di sesi selanjutnya.

Latihan Bunny Hop

Pada sesi selanjutnya, Anda dilatih melewati sebuah gundukan dengan melompatinya. Buat seorang pemula, sebaiknya melompati gundukan pendek. “Latihlah bunny hop di polisi tidur atau balok pendek,” ujar Sugeng. Pertama belajar memang sedikit sulit. Maka mulailah dengan mengangkat ban depan terlebih dahulu. Di sinilah fungi kekuatan tangan. Setelah Anda berlatih secara kontinu, mulai kembangkan dengan mengangkat ban belakang.

Ban belakang bisa diangkat dengan bantuan dari kaki untuk mendorong pedal. Di sini posisi lengan crank agak horizontal. Perihal kaki mana yang berada di depan, itu tergantung kekuatan kaki Anda. Jika Anda kidal, berarti kaki kiri yang di depan. Begitu juga sebaliknya. Teruslah berlatih. Bila sudah bisa mengangkat ban belakang dan sukses melewati polisi tidur, tingkatkan ke gundukan yang lebih tinggi. “Latihan pumping bisa juga dengan cara mengangkat ban depan dan belakang secara bersamaan,” kata Sugeng.

Bila latihan seperti ini rutin dilakukan, Anda akan mudah mempertahankan speed saat melewati table top atau double jump. Selamat berlatih.

No comments: