Keberadaannya di peleton terdepan tidak diperhitungkan. Akibatnya, ia bisa lepas dan keluar sendirian ke garis finish.
Telapak tangan remaja 18 tahun itu mengepal, dijulurkan ke atas. Mulutnya tersenyum lebar, menandakan betapa bahagainya Rastra Patria saat itu. Saat dimana ia “melumpuhkan” pembalap senior
Rastra, remaja kelahiran Yogyakarta, 26 November 1989, itu memberi secercah harapan bagi dunia balap sepeda
Keberhasilan Rastra meraih juara terlihat di sekitar jarak 20 kilometer (di area jalan Halim Perdanakusuma) menjelang garis finish. Selalu berada di grup terdepan bersama Hari Fitrianto (Polygon Sweet Nice), Kaswanto (Jawa Timur Track Team), Yuli Haryanto (Custom Cycling Team), Nunung Burhanudin (Pengprov ISSI Jabar), dan Zhientaev Roman (Kazakhstan Cycling Olympic Training Center), ia terus membayangi kecepatan pembalap-pembalap seniornya itu.
Hampir sepanjang 6 kilometer (14 kilometer dari finish), keenam pembalap itu saling berburu podium. Silih berganti mereka memimpin lomba. Fokus dan perhatian masing-masing pembalap tertuju ke lawan. Asyik saling menempel, Roman, kira-kira 13 kilometer menjelang finish menambah kecepatan sepedanya, memisahkan diri dan keluar dari grup terdepan (breakaway).
Pembalap, yang juga anggota Tim Nasional Mountain Bike
Kerja kerasnya mengejar dan mendahului Roman tercapai. Usai melewatinya, kecepatan sepeda Rastra makin dipercepat, demi menjauhkan diri dari kejaran Roman, kira-kira marginnya 300 meter. Jarak 30 meter mendekati finish, seketika Rastra melepaskan pegangan stang (handlebar). Ia tahu kalau posisinya sudah tidak mungkin terkejar lagi oleh peringkat kedua, Roman. Hingga ban sepedanya menginjak garis finish, Rastra tidak henti-hentinya meluapkan kegembiraannya dan langsung mendapat sambutan hangat dari official Tim Pengprov ISSI DI Yogyakarta.
Merasa tidak mungkin mengejar lagi laju sepeda Rastra, Roman masih tetap mempertahankan kecepatannya. Karena tepat di belakangnya, Kaswanto sudah siap menyalip. Terjadilah adu sprint di antara kedua pembalap. Roman pun unggul setengah ban atas Kaswanto. Dan ia pun ditasbihkan sebagai juara dua lomba ini dengan catatan waktu 3 jam 40 menit 58 detik (selisih 40 detik dari Rastra). Sama dengan torehan waktu Kaswanto. “It’s difficult race. It’s very good” ujarnya dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, saat jumpa pers.
Sisa pembalap di belakang Roman diperebutkan tiga pembalap
Sementara sikap kecewa dilontarkan Hari Fitrianto. Pembalap yang pernah dinobatkan sebagai runner-up “The Best Young Rider” di Tour de East Java 2005 ini menyesalkan sikap para pembalap Indonesia yang hanya menjaga sesama pembalap Indonesia. Sehingga saat Roman memutuskan keluar dari barisan terdepan (breakaway), ia bisa bebas sendiri. “Tidak ada yang menjaga pembalap
Namun, secara keseluruhan, pergelaran Tour de Jakarta yang ke-8 ini berjalan baik. Sebanyak 109 pembalap dari 21 tim (4 tim asing) menikmati jalannya lomba. Hanya 25 pembalap yang tidak bisa meneruskan lomba (DNF: Did Not Finish) dengan halangan beragam; sepeda rusak atau ban bocor. “Lomba ini berjalan sangat baik,” komentar Faizin Bin Saad, selaku Chief Commissaire. Dan kini,
Sprinter Unggul
Tipikal pembalap tanjakan tidak berkutik. Sprinter-lah yang berkuasa di sepanjang jalan ibukota itu. Dari
Dari catatan penulis, rute sekitar 170 kilometer, mengelilingi Kota Jakarta, tercatat memiliki 12 medan menanjak. Dan semuanya itu terdapat di jalur flyover. Kalo di persentasekan, 90 mendatar, sisanya tanjakan dan turunan. Seorang pembalap kawakan seperti Tonton hanya bertahan di 5 kilometer awal, saat ia berada di peleton terdepan bersama Endra Wijaya (Custom Cycling Club), Didit Purwanto (Bintang Kranggan), Ronald Gorantes (Phillipine National Team). Sisanya, pembalap yang baru menjuarai Kejurnas Tanjakan 2008 ini selalu berada di barisan tengah.
Hasil Lengkap:
Kategori Individual:
Rastra Patria Pengprov ISSI DI Yogyakarta 3.40.18
Zhientaev Roman
Kaswanto Jawa Timur Track 3.40.58
Nunung Burhanudin Pengprov ISSI Jabar 3.41.00
Yuli Haryanto Cuctom Cycling Club 3.41.00
Kategori Tim:
Jawa Timur Track 11.05.40
Custom Cycling Club 11.05.42
Polygon Sweet Nice 11.05.42
Pengprov ISSI Jawa Barat 11.05.42
Phillipine National Team 11.07.03
No comments:
Post a Comment